Kini, bukan persoalan kemenangan dan kekalahan. juga cinta dan khianat. tetapi menjelaskan bahwa di keduanya ada hidup selalu berjaga. teruslah berlari dari kaki-kaki terkecil...
IKUTI novel saya berjudul Perahu di www.novelperahu.blogspot.com. Novel ini bersetting Lampung dengan berbagai persoalan sosial dan politiknya. Saya menulis novel, karena saya ingin menulis. Dan saya merasa lucu sehingga saya menulis novel. [*]
Musim Semi Praha adalah sebuah periode pembebasan politik di Cekoslowakia pada era dominasi Uni Soviet ke atasnya setelah Perang Dunia II. Periode ini bermula pada 5 Januari 1968, ketika kaum reformis Slowakia Alexander Dubček memegang kekuasaan, dan berlanjut hingga 21 Agustus ketika Uni Soviet dan anggota-anggota sekutu Pakta Warsawa menyerang negara itu untuk menghentikan proses reformasi. Musim Semi Praha dilegitimasi pemerintahan Cheko sebagai gerakan reformis untuk melemahkan sosialisme Chekoslovakia. Peristiwa 1968 di Republik Chekoslovakia digerakkan oleh para pekerja industrial, dan secara eksplisit diprakarsai unionis Cheko sebagai revolusi untuk kuasa pekerja.
Lahir di Palembang, pada masa paceklik, lima bulan menjelang "kudeta" terhadap Presiden Soekarno.Mengenal dunia tulis menulis sejak mahasiswa di pers kampus, lalu mendirikan komunitas Teater Potlot. Pernah jadi wartawan di beberapa mingguan dan harian lokal di Palembang dan Lampung. Terakhir bekerja di RCTI sebagai koresponden Lampung (1995-2009). Selain menulis essay, cerpen, dan naskah drama panggung, putra asal Kisam, Oku Selatan ini, menerbitkan novel pertamanya berjudul "Perahu" (2009). Berdomisili di Bandar Lampung, bersama isteri, Bisri Merduani, dan ketiga putra-putrinya: Sema Milenium, Sema Giga Ramadan, dan Sema Epik Revolka. Conie berobsesi kelak memiliki sekolah yang khusus mendidik anak-anak dari keluarga tidak mampu. "Agar bangsa ini besar, rakyatnya harus cerdas!" katanya.
Karl Heinrich Marx (Trier, Jerman, 5 Mei 1818 – London, 14 Maret 1883) adalah seorang filsuf, pakar ekonomi politik dan teori kemasyarakatan dari Prusia. Walaupun Marx menulis tentang banyak hal semasa hidupnya, ia paling terkenal atas analisisnya terhadap sejarah, terutama mengenai pertentangan kelas, yang dapat diringkas sebagai "Sejarah dari berbagai masyarakat hingga saat ini pada dasarnya adalah sejarah tentang pertentangan kelas", sebagaimana yang tertulis dalam kalimat pembuka dari Manifesto Komunis.
Kolaborasi Engels & Marx
Friedrich Engels (Barmen, Wuppertal, Jerman, 28 November 1820 - London, 5 Agustus 1895) adalah anak sulung dari industrialis tekstil yang berhasil, sewaktu ia dikirim ke Inggris untuk memimpin pabrik tekstil milik keluarganya yang berada di Manchester, ia melihat kemiskinan yang terjadi kemudian menulis dan dipublikasikan dengan judul Kondisi dari kelas pekerja di Inggris (Condition of the Working Classes in England) (1844) Pada tahun 1844 Engels mulai ikut berkontribusi dalam jurnal radikal yang yang ditulis oleh Karl Marx di Paris. kolaborasi tulisan Engels dan Marx yang pertama adalah [1] [2] The Holy Family[3] Mereka berdua sering disebut "Bapak Pendiri Komunisme", di mana beberapa ide yang berhubungan dengan Marxisme sudah kelihatan. Bersama Karl Marx ia menulis Manifesto Partai Komunis (1848). Setelah Karl Marx meninggal, ialah yang menerbitkan jilid-jilid lanjutan bukunya yang terpenting Das Kapital.
The Holy Family
Kolaborasi tulisan Engels dan Marx yang pertama adalah The Holy Family[3] Mereka berdua sering disebut "Bapak Pendiri Komunisme".
Aung San Suu Kyi
Daw Aung San Suu Kyi (Bscript aungsansuukyi.png; lahir di Rangoon, kini bernama Yangon, 19 Juni 1945; umur 64 tahun) adalah seorang aktivis prodemokrasi Myanmar dan pemimpin National League for Democracy(Persatuan Nasional untuk Demokrasi). Saat ini, ia menjadi tahanan rumah. Pada 1991, ia menerima Penghargaan Perdamaian Nobel karena berjuang mempromosikan demokrasi di negaranya tanpa menggunakan kekerasan dalam menentang kekuasaan rezim militer. Sumber: Wikipedia.Org
Kehidupan Pribadi Aung San Suu Kyi
Aung San Suu Kyi dilahirkan pada 19 Juni 1945. Ayahnya, Aung San, merundingkan kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947, dan dibunuh oleh saingannya pada tahun yang sama. Aung San Suu Kyi tumbuh bersama ibunya, Khin Kyi, dan dua saudara laki-laki, Aung San Lin dan Aung San U in Yangon. Aung San Lin tenggelam dalam kolam renang saat Suu Kyi masih berumur delapan tahun. Suu Kyi bersekolah di sekolah Katolik Inggris di Burma, tempat ia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya. Khin Kyi (khin kyi ma) memperoleh kehormatan sebagai tokoh politik dalam pemerintahan Burma yang baru terbentuk. Khin Kyi Ma ditunjuk sebagai duta besar Burma di India pada tahun 1960, dan Aung San Suu Kyi mengikutinya ke sana, dan lulus dari Lady Shri Ram College di New Delhi pada tahun 1964. Ia melanjutkan pendidikannya di St Hugh's College, Oxford, memperoleh gelar B.A. dalam bidang Filosofi, Politik, dan Ekonomi pada tahun 1989. Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikannya di New York, dan bekerja untuk pemerintah Persatuan Myanmar. Pada tahun 1972, Aung San Suu Kyi menikah dengan Dr. Michael Aris, seorang pelajar kebudayaan Tibet. Tahun berikutnya, ia melahirkan anak laki-laki pertamanya, Alexander, di London; dan pada tahun 1977 dia melahirkan anak kedua, Kim, yang belajar di George Washington University dari Januari 1991 sampai Februari 1991. Sumber: Wikipedia
Franklin Diona Roosevelt
Franklin Delano Roosevelt (lahir di Hyde Park, New York, 30 Januari 1882 – meninggal di Warm Springs, Georgia, 12 April 1945 pada umur 63 tahun) adalah Presiden Amerika Serikat ke-32 dan merupakan satu-satunya Presiden Amerika yang terpilih empat kali dalam masa jabatan dari tahun 1933 hingga 1945. Ia salah satu tokoh abad ke-20 dan menempati urutan ketiga dalam sejarah kepresidenan Amerika Serikat. Lahir dalam keadaan berkecukupan, ia juga melewati masa-masa sakit yang membuatnya cacat. Ia menempatkan dirinya di barisan depan pendukung reformasi. Keluarga dan teman dekatnya memanggilnya Frank. Untuk warga Amerika, dia akrab dikenal sebagai FDR. Salah satu pencapaian Roosevelt yang terkenal dikarenakan kepemimpinannya membantu Amerika Serikat memulihkan diri dari masa "Depresi Hebat". Dalam perencanaan terhadap Perang Dunia II, dia mempersiapkan AS untuk menjadi "Gudang Senjata Demokrasi" melawan kekuatan Jerman Nazi dan Kekaisaran Jepang, namun aspek-aspek kepemimpinannya, terutama sikapnya terhadap Joseph Stalin yang dipandang naif, telah dikritik oleh beberapa sejarawan. Akhirnya visinya tentang organisasi internasional yang efektif untuk menjaga perdamaian tercapai dengan dibentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Victor Hugo
Victor-Marie Hugo (lahir 26 Februari 1802 – meninggal 22 Mei 1885 pada umur 83 tahun) adalah salah satu penulis aliran romantisme pada abad ke-19 dan sering dianggap sebagai salah satu penyair terbesar Perancis. Karya-karyanya yang paling terkenal adalah novel Les Misérables dan Notre-Dame de Paris. Karya puisinya yang dianggap sangat menonjol diantaranya adalah Les Contemplations dan La Légende des siècles. Walaupun sangat konservatif pada masa mudanya, pada usia tua, ia berpindah ke aliran kiri. Ia menjadi pendukung aliran republikanisme dan Uni Eropa. Hasil karyanya menggambarkan hampir semua isu politik dan sosial, serta kecendrungan artistik pada zamannya.
Les Miserables
Salah satu komik klasik karya Victor Hugo
ALBERT CAMUS
Bapak Absurditas, Albert Camus (dilafazkan sebagai [al'bɛr ka'my]) (lahir di Mondovi (sekarang Deraan), Aljazair, 7 November 1913 – meninggal di Villeblin, 5 Januari 1960 pada umur 46 tahun) adalah seorang penulis/filsuf Perancis kelahiran Aljazair. Seringkali ia digolongkan sebagai seorang penulis eksistensialis, tetapi kemungkinan ia lebih tepat disebut sebagai seorang absurdis. Camus adalah seorang keturunan Spanyol. Pada tahun 1957 ia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Sastra. Ia teman Jean Paul Sartre, seorang sastrawan eksistensialis dan Simone de Beauvoir. Ia meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan mobil di Villeblevin pada 5 Januari 1960. Karya terkenalnya antara lain: Le mythe de Sisyphe (1942), L'Étranger (1942), Caligula (1944).
Warsawa dan Walesa, Catatan Bisri Merduani
Lech Walesa menjadi simbol demokratisasi di Polandia melalui gerakan solidaritas buruh Polandia (Solidarnos). Walesa terpilih jadi presiden 1990, Polandia bergabung ke NATO (AS dan sekutunya), diikuti negara Blok Timur lainnya seperti, Romania, Hungaria, Republik Ceko, Kroasia dll. Uni Soviet bubar! Tahun 1991, Pakta Warsawa yang dirancang Nikita Khrushchev 1955, juga resmi dibubarkan pd pertemuan di Praha. Blok Komunis sebagai musuh abadi AS berakhir! Pasca berakhirnya perang dingin terutama di jazirah Eropa Tengah, AS dan sekutu mulai menata ulang kerjasama bilateral dengan berbagai negara di Eropa. Mesin demokrasi yang menjadi kendaraan Nato, untuk mengekspansi ekonomi Neoliberalismenya melalui perdagangan pasar bebas merambah ke benua Asia. Globalisasi ekonomi ini dijustifikasi melalui konvensi-konvensi yang mengikat negara khususnya, negara ketiga di Asia, seperti Indonesia. Berbagai konvensi perdagangan, misalnya mekanisme produk ekspor dan impor. Pemerintah Indonesia mulai mengurangi bahkan menghapus bea masuk berbagai produk dari luar. Ironisnya, Indonesia tidak bisa menolak masuknya produk-produk luar, yang menyangkut kebutuhan pokok masyarakat seperti, beras, gula, dan lainnya. Bravo Nato, bravo neoliberal, bravo AS!
TAN MALAKA
Tan Malaka atau Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka (lahir di Nagari Pandan Gadang, Suliki, Sumatera Barat, 19 Februari 1896 – meninggal di Desa Selopanggung, Kediri, Jawa Timur, 16 April 1949 pada umur 53 tahun[1]) adalah seorang aktivis pejuang nasionalis Indonesia, seorang pemimpin komunis, dan politisi yang mendirikan Partai Murba. Pejuang yang militan, radikal dan revolusioner ini banyak melahirkan pemikiran-pemikiran yang berbobot dan berperan besar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dengan perjuangan yang gigih maka ia dikenal sebagai tokoh revolusioner yang legendaris.